visitor

Pages

Senin, 28 November 2011

Tugas TPI


ABSTRAK

            FITRIA SARI BUDININGTYAS. P. 100070076. “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Minimarket di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta(1). Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2011.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih Mini Market sebagai tempat berbelanja konsumen minimarket di kecamatan Banjarsari Surakarta tahun 2011. (2)
Populasi yang akan diteliti adalah seluruh masyarakat di Kecamatan Banjasari Surakarta yang merupakan konsumen minimarket di daerah Kecamatan Banjarsari Surakarta, sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor, regresi berganda, uji t, uji F, dan uji determinasi. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. (3)
Kesimpulan (4) yang diperoleh adalah (1) hasil uji analisis faktor disimpulkan bahwa terdapat 15 variabel yang memiliki pengaruh terhadap konsumen dalam memilih minimarket di kelurahan Banjarsari Surakarta (2) terdapat 6 faktor baru yang mempengaruhi konsumen dalam memilih minimarket yaitu faktor kualitas pelayanan (F1), variasi dan kualitas produk (F2), lokasi dan promo (F3), persepsi tentang harga (F4), desain  minimarket (F5), dan atribut fisik toko (F), (3) terdapat pengaruh kualitas pelayanan (F1), variasi dan kualitas produk (F2), lokasi dan promo (F3), persepsi tentang harga (F4), desain  minimarket (F5), dan atribut fisik toko (F) terhadap pemilihan konsumen dalam memilih mini market di kelurahan Banjarsari Surakarta, dan (4) faktor kualitas pelayanan merupakan faktor yang paling dominan terhadap pemilihan konsumen dalam memilih mini market di kelurahan Banjarsari Surakarta.


Kata kunci:    kualitas pelayanan, produk, karakteristik minimarket, dan keputusan konsumen. (5)


Keterangan Teknik Penulisan

1)   Paragraf pertama : Nama penulis (huruf kapital ) tanpa gelar,judul dicetak miring dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
2)   Paragraf kedua ,tujuan penelitian
3)   Metode yang digunakan dalam penelitian,seperti jenis penelitian,populasi,sampel,teknik pengambilan data,waktu
4)   Hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan akhir, saran
5)   Kata kunci 3-5 kata
6)   Terdiri dari 100-200 kata,200-250 kata  dan di batasi satu sampai dua halaman
7)   Teks abstrak diketik dengan spasi tunggal ,font 12


KATA  PENGANTAR (1)

 

 

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah  kehadirat Allah SWT, karena berkah rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini dengan judul “ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA MINIMARKET DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA” (2)
Penulis menyadari bahwa terwujudnya tesis ini berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih dengan setulus hati kepada : (3)
1.      Prof. Dr. Bambang Setiaji, MS., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin penyusunan tesis ini.
2.      Bapak Drs. Ahmad Mardalis, MBA, selaku Ketua Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan memberikan ijin penyusunan tesis ini.
3.      Bapak Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec, selaku pembimbing utama tesis yang telah sabar memberikan bimbingannya, nasehat dan masukan dalam penyusunan tesis ini.
4.      Bapak Drs. Ahmad Mardalis, MBA, selaku pembimbing dua tesis yang telah sabar memberikan bimbingannya, nasehat dan masukan dalam penyusunan tesis ini.
5.      Ibu dan Bapak tercinta yang selalu mendoakan dan mendorongku hingga terselesainya tesis ini.
6.      Teman-temanku Pasca Sarjana  angkatan 2007, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.
7.      Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.
8.      Almamaterku tercinta.
Ucap tulus terima kasih atas bantuan yang diberikan dari semua pihak, semoga mendapat balasan dari Allah SWT sebagai amalan yang diperhitungkan dan mendapat imbalan yang jauh berharga. Akhirnya, penulis berharap agar saran dan kritik disampaikan demi perbaikan tesis ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta,  Maret 2011 (4)

                                                                                                                          Penulis



Keterangan Teknik Penulisan
1)      Tulisan Kata pengantar diketik dengan huruf capital,simetris batas atas bidang pengetikan,tanpa tanda titik,font 14 dan spasi 3,dan teks kata pengantar diketik spasi ganda ( 2 spasi)
2)      Pernyataan ringkas mengenai ruang lingkup,tujuan dan keadaan umum penelitian
3)      Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penelitian
4)      Pada bagian akhir kata pengantar ,sebelah kanan , 4 spasi dari teks terakhir (cantumkan tempat ,bulan,tahun dan nama penulis)
5)      Jumlah halaman tidak lebih dari dua













KATA  PENGANTAR (1)



            Segala puji dan syukur kepada sumber suara hati yang bersifat mulia,
sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, Sang Maha Cahaya, Penabur
Cahaya Ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan terindah, Sang kekasih tercinta
yang tidak terbatas pencahayaan cintanya bagi umat-nya, Allah SWT. ( 2)
Ucapan terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada: (3)
1. Bapak Prof. Dr. Suyudi Mangunwihardjo, selaku Direktur Program Studi
Magister Manajemen Pascasarjana UNDIP Semarang
2. Bapak Drs. H. Prasetiono, MSi, selaku dosen pembimbing Tesis ini
3. Bapak Ibu Dosen dan seluruh Staf Program Magister Manajemen Pascasarjana
Universitas Diponegoro Semarang
4. Bapak Zainal Arifin, SE selaku Pimpinan Cabang Primagama Cabang Sutoyo
Semarang
5. Manajemen Lembaga Bimbingan Primagama Cabang Sutoyo Semarang serta
pihak-pihak lain yang telah banyak membantu menyelesaikan Tesis ini
6. Kedua orangtuaku serta adik-adikku tersayang atas dukungan dan motivasinya
7. Calon suamiku tercinta, atas segala bentuk cinta dan pengorbanannya
8. Rekan-rekan sekelas dan seangkatan, atas pertukaran ide dan pemikirannya
Demikian kata pengantar ini saya sampaikan, semoga kebaikan
Bapak/Ibu/Saudara senantiasa mendapatkan anugerah dari Allah SWT.


                                                                                                           Semarang, April 2007 (4)

                                                                                                                  Penulis



Keterangan Teknik Penulisan (kata pengantar )
1)      Tulisan Kata pengantar diketik dengan huruf capital,simetris batas atas bidang pengetikan,tanpa tanda titik,font 14 dan spasi 3,dan teks kata pengantar diketik spasi ganda ( 2 spasi)
2)      Pernyataan ringkas mengenai ruang lingkup,tujuan dan keadaan umum penelitian
3)      Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penelitian
4)      Pada bagian akhir kata pengantar ,sebelah kanan , 4 spasi dari teks terakhir (cantumkan tempat ,bulan,tahun dan nama penulis)



Keterangan Teknik Penulisan ( abstrak)

1)   Paragraf pertama : Nama penulis (huruf kapital ) tanpa gelar,judul dicetak miring dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
2)   Paragraf kedua ,tujuan penelitian
3)   Metode yang digunakan dalam penelitian,seperti jenis penelitian,populasi,sampel,teknik pengambilan data,waktu
4)   Hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan akhir, saran
5)   Kata kunci 3-5 kata
6)   Terdiri dari 100-200 kata,200-250 kata  dan di batasi satu sampai dua halaman
7)   Teks abstrak diketik dengan spasi tunggal ,font 12







ABSTRAKSI


            REGINA PUSPITASARI  (1)  EVALUASI STRATEGI PEMASARAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA CABANG SUTOYO SEMARANG Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan banyak lembaga-lembaga bimbingan belajar bermunculan sehingga persaingan yang sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga bimbingan belajar
           Primagama, yang mempunyai visi dan misi menjadi institusi pendidikan luar
sekolah yang terkemuka, terunggul dan terbesar di Indonesia, merasakan dampak
akibat banyaknya lembaga pendidikan yang bermunculan, sehingga menyebabkan
adanya penurunan jumlah siswa yang ikut bimbingan belajar pada tahun ajaran
2005/2006 berjumlah 463 siswa dari tahun ajaran 2004/2005 yang berjumlah 475
siswa di Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Cabang Sutoyo Semarang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Cabang Sutoyo
Semarang. (2)
             Melihat fenomena tersebut dan setelah dilakukan analisis SWOT,
Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Cabang Sutoyo mengembangkan
beberapa produk, mengevaluasi harga, meningkatkan promosinya serta
meningkatkan kualitas tentor dan pegawai administrasinya. (3)
Setelah dilakukan beberapa strategi ternyata masih terdapat penurunan
jumlah siswa yang ikut bimbingan belajar di Primagama Cabang Sutoyo
Semarang. Untuk masa berikutnya perlu mengoptimalkan differensiasi produknya,
lebih menekan harga, promosi yang lebih intensif dan efektif serta servis yang
lebih baik dalam melakukan program problem solving dengan memberikan
tambahan ilmu psikologi terhadap para tentor.(4)

Key word: Penurunan jumlah siswa, Marketing Mix, analisis SWOT (5)





ABSTRAKSI

FERY IRAWAN (1) Penulis diberikan instruksi oleh Kepala Bengkel untuk membuat alat bantu pengurasan dan pegisian oli mesin untuk pekerjaan lapangan THS. Tema ini diberikan karena Kepala Bengkel mendapat masukan dari tehnisi dan koordinator THS. Proses pengerjaan penggantian oli mesin oleh tehnisi THS sering mendapatkan hambatan sehingga penyelesaiannya tidak sesuai dengan estimasi waktu standar pengerjaan penggantian oli mesin yang tercantum dalam bukuflat rate THS.
Dengan membuat alat bantu pengurasan oli mesin penulis berkesimpulan dapat meningkatkan efisiensi waktu pekerjaan penggantian oli mesin yang dilakukan oleh tehnisi THS sekaligus untuk memudahkan para tehnisi dalam mengerjakan pekerjaan penggantian oli mesin tersebut. (2)
Metode penelitian yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah observasi secara langsung pada bengkel AUTO 2000 Bumi Serpong Damai. Penulis juga menggunakan kuesioner yang diedarkan sebelum ada alat bantu dan sesudah alat bantu. Selain itu penulis juga menggunakan kepustakaan sebagai landasan teori untuk mendukung kelengkapan data. (3)
Hasil akhir setelah alat bantu pengurasan oli mesin tersebut digunakan dapat
mengefisiensikan waktu pekerjaan penggantian oli mesin sebesar 10.2 %. (4)

Kata kunci :
penyimpangan waktu, efisiensi, alat bantu, oil pump (5)








Keterangan Teknik Penulisan ( abstrak)

1)   Paragraf pertama : Nama penulis (huruf kapital ) tanpa gelar,judul dicetak miring dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
2)   Paragraf kedua ,tujuan penelitian
3)   Metode yang digunakan dalam penelitian,seperti jenis penelitian,populasi,sampel,teknik pengambilan data,waktu
4)   Hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan akhir, saran
5)   Kata kunci 3-5 kata
6)   Terdiri dari 100-200 kata,200-250 kata  dan di batasi satu sampai dua halaman
7)   Teks abstrak diketik dengan spasi tunggal ,font 12

KATA PENGANTAR (1)
Alhamdulilah, puja dan puji syukur bagi Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman (2). Dalam proses penyelesaian tugas akhir ini penulis telah banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada: (3)
1. Bapak Drs. Yakub Liman, M.S.ed. selaku direktur Politeknik Manufaktur Astra.
2. Bapak Drs. Marsangkap Hutabarat selaku kepala Program Studi Mesin Otomotif di
Politeknik Manufaktur Astra.
3. Bapak Hari Santoso S.Pd selaku Pembimbing tugas akhir di Politeknik Manufaktur Astra.
4. Bapak Ir. Winawan Susilo selaku kepala bangkel dan pembimbing lapangan di AUTO
2000 BSD.
5. Bapak Syarif Hidayat selaku Instruktur di AUTO 2000 BSD, Bapak Suharno selaku
Koordinator THS dan segenap tim THS AUTO 2000 BSD.
6. Seluruh dosen, staff pengajar, BAUK, BAAK dan seluruh pihak yang terkait dalam
development Politeknik manufaktur Astra.
7. Teman-teman Prodi Mesin Otomotif angkatan 2006.
8. Para alumni, dan teman-teman sekampus yang telah banyak membantu dan memberikan
motivasi.
9. Ahmad Yusuf Ismail S.T selaku penyidang Industri dari AUTO 2000 BSD.
10. Bapak, Ibu, dan seluruh keluargaku yang tercinta.
11. Diana Mulyasari dan keluarga besarnya.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca serta
memberikan sumbangan dalam dunia Authorized Workshop.

Tangerang, Juli 2009 (4)
                                                                                                                    Taufik Rahman

Keterangan Teknik Penulisan (kata pengantar )
1)      Tulisan Kata pengantar diketik dengan huruf capital,simetris batas atas bidang pengetikan,tanpa tanda titik,font 14 dan spasi 3,dan teks kata pengantar diketik spasi ganda ( 2 spasi)
2)      Pernyataan ringkas mengenai ruang lingkup,tujuan dan keadaan umum penelitian
3)      Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penelitian
4)      Pada bagian akhir kata pengantar ,sebelah kanan , 4 spasi dari teks terakhir (cantumkan tempat ,bulan,tahun dan nama penulis)
























Minggu, 20 November 2011

Tugas kimia II


FERMENTASI

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Peragian
Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien. Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.
Peragian merupakan proses yang menghasilkan minuman beralkohol melalui fermentasi. Metode ini digunakan dalam produksi bir, sake, dan anggur. Peragian memiliki sejarah yang panjang, dan bukti arkeologi menunjukkan bahwa teknik ini telah digunakan di Mesir kuno. Berbagai resep bir ditemukan dalam tulisan-tulisan Sumeria. Tempat pembuatan bir dinamakan brewery
Fermentasi asam laktat
Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.
Asam laktat (Nama IUPAC: asam 2-hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), dikenal juga sebagai asam susu) adalah senyawa kimia penting dalam beberapa proses biokimia.
Seorang ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele, pertama kali mengisolasinya pada tahun 1780. Secara struktur, ia adalah asam karboksilat dengan satu gugus [hidroksil] yang menempel pada gugus karboksil. Dalam air, ia terlarut lemah dan melepas proton (H+), membentuk ion laktat. Asam ini juga larut dalam alkohol dan bersifat menyerap air (higroskopik).
Asam ini memiliki simetri cermin (kiralitas), dengan dua isomer: asam L-(+)-laktat atau asam (S)-laktat dan, cerminannya, iasam D-(-)-laktat atau asam (R)-laktat. Hanya isomer yang pertama (S) aktif secara biologi.
Reaksinya: C6H12O6 ————> 2 C2H5OCOOH + Energi
Prosesnya :
1. Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis).
C6H12O6 ————> 2 C2H3OCOOH + Energi
2. Dehidrogenasi asam piruvat akan terbentuk asam laktat.oleh enzim piruvat dehidrogenase
2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2 C2H5OCOOH + 2 NAD
Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
Fermentasi alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Reaksinya :
1. Gula (C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi asam piruvat.
Asampiruvat oleh enzim piruvat dekarboksilase ——> asetaldehid(CH3CHO) + CO2.
3. Asetaldehid oleh enzim alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol)
2 CH3CHO + 2 NADH2 —————————————————> 2 C2HsOH + 2 NAD.
Ringkasan reaksi :
C6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
MEKANISME
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjFO5RHCUy5cNjTYXtuWYYCBgLqcAbQ5oDB9MOkrOWvd_U3mj0jv9haSbtlnaT6Uvg7b3u-I7anrQbHFgEmAilxIx_7goMtOpQ52QwJ5saR7kWGV3VSvzjLJs8SqQbus-ZJAwt8rPJkZSg/s400/fermentasi+alkohol+anaerob.bmp



Struktur alkohol


Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol dan metanol adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan-2-ol.
Metanol dan etanol
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:
H H H
| | |
H-C-O-H H-C-C-O-H
| | |
H H H
metanol etanol

Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.

Fermentasi asam cuka

Fermentasi asam cuka merupakan satu contoh fermentasi yangberlangsung dalam keadaan aerob.fermentasi ini biasa dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter) dengan substrat etanol. Jika diberikan oksigen yang cukup, bakteri-bakteri ini dapat memproduksi cuka dari bermacam-macam bahan makanan yang beralkohol. Bahan makanan yang biasa digunakan yaitu sari buah apel, anggur, biji-bijian fermentasi, malt, beras, atau bubur kentang. Dari proses fermentasi asam cuka, energi yang dihasilkan lima kali lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh fermentasai alkohol. Secara umum reaksi kimia yang terfasilitasi oleh bakteri ini adalah:
C2H5OH + O2 —> CH3COOH + H2O

Sejarah fermentasi

Ahli Kimia Perancis, Louis Pasteur adalah seorang zymologist pertama ketika di tahun 1857 mengkaitkan ragi dengan fermentasi. Ia mendefinisikan fermentasi sebagai "respirasi (pernafasan) tanpa udara".
Pasteur melakukan penelitian secara hati-hati dan menyimpulkan, "Saya berpendapat bahwa fermentasi alkohol tidak terjadi tanpa adanya organisasi, pertumbuhan dan multiplikasi sel-sel secara simultan..... Jika ditanya, bagaimana proses kimia hingga mengakibatkan dekomposisi dari gula tersebut... Saya benar-benar tidak tahu".

Ahli kimia Jerman, Eduard Buchner, pemenang Nobel Kimia tahun 1907, berhasil menjelaskan bahwa fermentasi sebenarnya diakibatkan oleh sekeresi dari ragi yang ia sebut sebagai zymase.
Penelitian yang dilakukan ilmuan Carlsberg (sebuah perusahaan bir) di Denmark semakin meningkatkan pengetahuan tentang ragi dan brewing (cara pembuatan bir). Ilmuan Carlsberg tersebut dianggap sebagai pendorong dari berkembangnya biologi molekular.

Reaksi fermentasi
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.

Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)

Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.

Sumber energi dalam kondisi anaerobik

Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan bentuk purba dari produksi energi sel.

Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan). Konsekwensinya adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida. Fermentasi menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang dihasilkan respirasi aerobik.

"Glikolisis aerobik" adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi energi intensitas rendah selama periode di mana oksigen berlimpah. Pada keadaan rendah oksigen, makhluk bertulang belakang (vertebrata) menggunakan "glikolisis anaerobik" yang lebih cepat tetapi kurang effisisen untuk menghasilkan ATP. Kecepatan menghasilkan ATP-nya 100 kali lebih cepat daripada oxidative phosphorylation. Walaupun fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggi untuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada organisme aerobik yang kompleks. Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam laktat hanya mampu menyediakan energi selama 30 detik hingga 2 menit.
Tahap akhir dari fermentasi adalah konversi piruvat ke produk fermentasi akhir. Tahap ini tidak menghasilkan energi tetapi sangat penting bagi sel anaerobik karena tahap ini meregenerasi nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+), yang diperlukan untuk glikolisis. Ia diperlukan untuk fungsi sel normal karena glikolisis merupakan satu-satunya sumber ATP dalam kondisi anaerobik.

Fermentasi pada makanan

Pembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong atau peuyeum) adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.

Nata de coco

Nata de coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa, dan mulanya dibuat di Filipina.
Bibit nata adalah bakteri Acotobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.
Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31°C. Bakteri ini sangat memerlukan oksigen.
Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 – 5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak. Selain asan asetat, asam-asam organik dan anorganik lain bisa digunakan.

Susu

Susu adalah sebuah biasanya berarti cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar susu dari mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yoghurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia. Semua orang di dunia ini membutuhkan susu untuk menopang kehidupannya. Baik dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia.
Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.Sedangkan untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik.Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.

Keju

Keju adalah makanan padat yang dibuat dari air susu hewan. Hewan yang dijadikan sumber air susu biasanya adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal. Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Laut Tengah.
Keju bermanfaat karena biasanya tahan lama, serta memiliki kandungan lemak, protein, kalsium, and fosfor yang tinggi. Keju merupakan bentuk pengawetan bagi air susu.

Oncom

Oncom adalah makanan rakyat di Indonesia yang terdiri dari dua jenis utama: oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah terbuat dari kapang oncom Neurospora sitophila sedangkan oncom hitam terbuat dari kapang tempe Rhizopus oligosporus.
Oncom merah umumnya dibuat dari ampas tahu, yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu. Sedangkan oncom hitam umumnya dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggok) singkong atau tepung singkong, agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan lebih lunak.
Ampas tahu merupakan residu dari pengolahan kedelai menjadi tahu. Bungkil kacang tanah adalah ampas yang berasal dari kacang tanah yang telah diambil minyaknya dengan proses pemerasan mekanis atau proses ekstraksi.
Walaupun kedua bahan tersebut berupa limbah, tetapi ditinjau dari segi gizi sesungguhnya kedua bahan tersebut merupakan bahan yang padat gizi, sehingga sangat disayangkan kalau dibuang atau dijadikan pakan ternak.

Bahan baku lainnya yang diperlukan dalam pembuatan oncom adalah kapang. Kapang oncom dapat mengeluarkan enzim lipase dan protease yang aktif selama proses fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian bahan-bahan dinding sel kacang, dan penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester yang berbau sedap dan harum

tugas kimia


Arti kata fermentasi selama ini berubah-ubah. Kata fermentasi berasal dari Bahasa Latin “fervere” yang berarti merebus (to boil). Arti kata dari Bahasa Latin tersebut dapat dikaitkan dengan kondisi cairan bergelembung atau mendidih. Keadaan ini disebabkan adanya aktivitas ragi pada ekstraksi buah-buahan atau biji-bijian. Gelembung-gelembung karbondioksida dihasilkan dari katabolisme anaerobik terhadap kandungan gula.
Fermentasi mempunyai arti yang berbeda bagi ahli biokimia dan mikrobiologi industri. Arti fermentasi pada bidang biokimia dihubungkan dengan pembangkitan energi oleh katabolisme senyawa organik. Pada bidang mikrobiologi industri, fermentasi mempunyai arti yang lebih luas, yang menggambarkan setiap proses untuk menghasilkan produk dari pembiakan mikroorganisme.
Perubahan arti kata fermentasi sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Arti kata fermentasi berubah pada saat Gay Lussac berhasil melakukan penelitian yang menunjukkan penguraian gula menjadi alkohol dan karbondioksida. Selanjutnya Pasteur melakukan penelitian mengenai penyebab perubahan sifat bahan yang difermentasi, sehingga dihubungkan dengan mikroorganisme dan akhirnya dengan enzim.
Untuk beberapa lama fermentasi terutama dihubungkan dengan karbohidrat, bahkan sampai sekarang pun masih sering digunakan. Padahal pengertian fermentasi tersebut lebih luas lagi, menyangkut juga perombakan protein dan lemak oleh aktivitas mikroorganisme.
Meskipun fermentasi sering dihubungkan dengan pembentukan gas yang disebabkan oleh mikroorganisme yang hidup, pada saat ini pembentukan gas maupun terdapatnya sel mikroorganisme hidup tidak merupakan kriteria yang esensial. Dalam beberapa proses fermentasi misalnya fermentasi asam laktat, tidak ada gas yang dibebaskan. Fermentasi dapat juga berlangsung (meskipun jarang terjadi) dengan menggunakan ekstrak enzim yang berfungsi sebagai katalisator reaksi.
Dari uraian diatas dapat disarikan bahwa fermentasi mempunyai pengertian suatu proses terjadinya perubahan kimia pada suatu substrat organik melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Untuk hidup semua mikroorganisme membutuhkan sumber energi yang diperoleh dari metabolisme bahan pangan dimana mikroorganisme berada di dalamnya. Bahan baku energi yang paling banyak digunakan oleh mikroorganisme adalah glukosa. Dengan adanya oksigen beberapa mikroorganisme mencerna glukosa dan menghasilkan air, karbondioksida, dan sejumlah besar energi (ATP) yang digunakan untuk tumbuh. Ini adalah metabolisme tipe aerobik. Akan tetapi beberapa mikroorganisme dapat mencerna bahan baku energinya tanpa adanya oksigen dan sebagai hasilnya bahan baku energi ini hanya sebagian yang dipecah. Bukan air, karbondioksida, dan sejumlah besar energi yang dihasilkan, tetapi hanya sejumlah kecil energi, karbondioksida, air, dan produk akhir metabolik organik lain yang dihasilkan. Zat-zat produk akhir ini termasuk sejumlah besar asam laktat, asam asetat, dan etanol, serta sejumlah kecil asam organik volatil lainnya, alkohol dan ester dari alkohol tersebut. Pertumbuhan yang terjadi tanpa adanya oksigen sering dikenal sebagai fermentasi.
 
Fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. Mikrobia yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah bakteri, khamir dan kapang. Contoh bakteri yang digunakan dalam fermentasi adalah Acetobacter xylinum pada pembuatan nata decoco, Acetobacter aceti pada pembuatan asam asetat. Contoh khamir dalam fermentasi adalah Saccharomyces cerevisiae dalam pembuatan alkohol sedang contoh kapang adalah Rhizopus sp pada pembuatan tempe, Monascus purpureus pada pembuatan angkak dan sebagainya.Fermentasi dapat dilakukan menggunakan kultur murni ataupun alami serta dengan kultur tunggal ataupun kultur campuran. Fermentasi menggunakan kultur alami umumnya dilakukan pada proses fermentasi tradisional yang memanfaatkan mikroorganisme yang ada di lingkungan. Salah satu contoh produk pangan yang dihasilkan dengan fermentasi alami adalah gatot dan growol yang dibuat dari singkong. Tape merupakan produk fermentasi tradisional yang diinokulasi dengan kultur campuran dengan jumlah dan jenis yang tidak diketahui sehingga hasilnya sering tidak stabil. Ragi tape yang bagus harus dikembangkan dari kultur murni.Kultur murni adalah mikroorganisme yang akan digunakan dalam fermentasi dengan sifat-dan karaktersitik yang diketahui dengan pasti sehingga produk yang dihasilkan memiliki stabilitas kualitas yang jelas. Dalam proses fermentasi kultur murni dapat digunakan secara tunggal ataupun secara campuran. Contoh penggunaan kultur murni tunggal adalah Lactobacillus casei pada fermentasi susu sedang contoh campuran kultur murni adalah pada fermentasi kecap, yang menggunakan Aspergillus oryzae pada saat fermentasi kapang dan saat fermentasi garam digunakan bakteri Pediococcus sp dan khamir Saccharomyces rouxii.
Industri fermentasi dalam pelaksanaan proses dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. mikrobia
2. bahan dasar
3. sifat-sifat proses
4. pilot-plant
5. faktor sosial ekonomi
1. Mikrobia
Mikrobia dalam industri fermentasi merupakan faktor utama, sehingga harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu:
1. murni
2. unggul
3. stabil
4. bukan patogen
- Murni
Dalam proses-proses tertentu harus menggunakan biakan murni (dari satu strain tertentu) yang telah diketahui sifat-sifatnya. Untuk menjaga agar biakan tetap murni dalam proses maka kondisi lingkungan harus dijaga tetap steril. Penggunaan kultur tunggal mempunyai resiko yang tinggi karena kondisi harus optimum. Untuk mengurangi kegagalan dapat digunakan biakan campuran. Keuntungan penggunaan biakan campuran adalah mengurangi resiko apabila mikrobia yang lain tidak aktif melakukan fermentasi. Dalam bidang pangan penggunaan biakan campuran dapat menghasilkan aroma yang spesifik.
Pengembangan inokulum yang terdiri campuran biakan murni belum berkembang di Indonesia. Sebagai contoh, inokulum tempe yang dibuat LIPI masih merupakan inokulum kultur tunggal sehingga produsen tempe sering mencampur inokulum murni dengan inokulum tradisional dengan maksud memperoleh hasil yang baik.
Inokulum tape (ragi tape) juga belum berkembang. Di Malaysia, telah dikembangkan campuran kultur murni untuk membuat tape rendah alkohol. Ini merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang sebagian besar muslim. Isolatnya sendiri diperoleh dari ragi yang telah ada di pasaran.
Penggunaan inokulum campuran harus memperhatikan kebutuhan nutrisi mikroorganismenya. Kultur campuran yang baik adalah model suksesi sehingga antar organisme tidak bersaing namun saling mendukung untuk pembentukan produk.
- Unggul
Pada kondisi fermentasi yang diberikan, mikrobia harus mampu menghasilkan perubahan-perubahan yang dikehendaki secara cepat dan hasil yang besar. Sifat unggul yang ada harus dapat dipertahankan. Hal ini berkaitan dengan kondisi proses yang diharapkan. Proses rekayasa genetik dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat jasad dengan maksud mempertinggi produk yang diharapkan dan mengurangi produk-produk ikutan.
- Stabil
Pada kondisi yang diberikan, mikrobia harus mempunyai sifat-sifat yang tetap, tidak mengalami perubahan karena mutasi atau lingkungan.
- Bukan Patogen
Mikrobia yang digunakan adalah bukan patogen bagi manusia maupun hewan, kecuali untuk produksi bahan kimia tertentu. Jika digunakan mikrobia patogen harus dijaga, agar tidak menimbulkan akibat samping pada lingkungan.
2. Bahan Baku
Bahan dasar untuk kepentingan fermentasi dapat berasal dari hasil-hasil pertanian, perkebunan maupun limbah industri. Bahan dasar yang umum digunakan di negara berkembang adalah:
1. hasil perkebunana: molaseampas tebu, kulit kopi, kulit coklat, sabut kelapa dsb
2. Hasil pertanian: jerami, singkong, ubi jalar, susu daging, ikan dsb
3.Limbah cair dan padat, sisa pabrik, sampah dsb
 
Berdasarkan Silcox dan Lee, proses fermentasi yang baik adalah:
1.       Mikroorganisme dapat membentuk produk yang diinginkan
2.       Organisme ini harus berpropagasi secara cepat dan dapat mempertahankan
       keseragaman biologis, sehingga memberikan yield yang dapat diprediksi.
3.       Raw material sebagai substrat ekonomis
4.       Yieldnya dapat diterima
5.       Fermentasi cepat
6.       Produk mudah diambil dan dimurnikan
Asam asetat memiliki beberapa nama antara lain asam etanoat, vinegar (mengandung minimal 4 gram asam asetat per 100 larutan), atau asam cuka. Asam asetat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus asam karboksilat. Rumus molekul dari asam asetat adalah C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat memiliki sifat antara lain (Perry, 1999):
Ø Berat molekul 60,05
Ø berupa cairan jernih (tidak berwarna)
Ø berbau khas
Ø mudah larut dalam air, alkohol, dan eter
Ø larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah (korosif)
Ø asam asetat bebas-air membentuk kristal mirip es pada 16,7°C, sedikit di bawah suhu ruang
Ø mempunyai titik didih 118,1 oC
Ø mempunyai titik beku 16,7 oC
Ø Spesific grafity 1,049


Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut
melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob.

Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu dan fermentasi alkohol.
A. Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.

Reaksinya: C
6H12O6 ————> 2 C2H5OCOOH + Energi
enzim

Prosesnya :

1. Glukosa
————> asam piruvat (proses Glikolisis).
enzim
C
6H12O6 ————> 2 C2H3OCOOH + Energi

2. Dehidrogenasi asam piravat akan terbentuk asam laktat.
2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2 C2H5OCOOH + 2 NAD
piruvat
dehidrogenasa

Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP — 2 NADH
2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
B. Fermentasi Alkohol
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO
2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.

Reaksinya :

1. Gula (C
6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi asam piruvat.

Asampiruvat
————————————————————> asetaldehid + CO2.
piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
(etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 —————————————————> 2 C2HsOH + 2 NAD.
alkohol dehidrogenase
enzim

Ringkasan reaksi :
C
6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

C. Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol.
Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
Reaksi:
aerob
C
6H12O6 —————> 2 C2H5OH ———————————————> 2 CH3COOH + H2O + 116 kal
(glukosa) bakteri asam cuka asam cuka


Produksi asam asetat dengan cara :
a.      
       Acetobacter aceti
 
Fermentasi Aerob

C6H12O6               2 C2H5OH                   2 CH3COOH + H2O + 116 kal
       glukosa                  etanol                             cuka asam cuka
b.      Fermentasi Anaerob


       Clostridium thermoaceticum
 
 

C6H12O6                                                      CH3COOH             +   Q
glukosa                  cuka asam cuka
c.       Sintetis
·     Karbonilasi methanol
CH3OH + CO → CH3COOH
·     Oksidasi asetaldehida
2 CH3CHO + O2 → 2 CH3COOH
Pembahasan ditekankan pada produksi asam asetat dengan cara fermentasi aerob dan fermentasi anaerob.
Ø Bahan Baku dalam proses fermentasi pembuatan asam asetat :
-          Buah-buahan, kentang, biji-bijian, bahan yang mengandung cukup banyak gula, atau alkohol
-          Bakteri asetat (Bacterium aceti) yaitu Acetobacter untuk proses aerob dan bakteri dari genus Clostridium                         

Ø Proses fermentasi pembuatan asam asetat atau vinegar :
A).       Fermentasi secara Aerob
a.       Metoda lambat (Slow Methods)
-          Biasanya untuk bahan baku berupa buah-buahan
-          Etanol tidak banyak bergerak atau mengalir karena proses dilakukan pada suatu tangki batch
-          Memasukan jus buah, yeast, dan bakteri vinegar  ke dalam tangki
-          Sebagian jus buah terfermentasi menjadi etanol (11-13 % alkohol) setelah beberapa hari
-          Fermentasi etanol menjadi asam asetat terjadi pada permukaan tangki
-          Bakteri vinegar di permukaan larutan yang membentuk lapisan agar-agar tipis mengubah etanol menjadi asam asetat atau vinegar (asetifikasi)
-          Proses ini memerlukan temperatur 21- 29 oC
-          Jatuhnya lapisan tipis agar-agar dari bakteri vinegar akan memperlambat asetifikasi. Permasalahan ini bisa dicegah dengan memasang lapisan yang dapat mengapungkan lapisan tipis agar-agar dari bakteri vinegar
-          Kelebihan Metoda lambat (Slow Methods) :
a)      Proses sangat sederhana
-          Kekuranagan Metoda lambat (Slow Methods) :
a)      Proses relative lama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
b)      Jatuhnya lapisan tipis agar-agar dari bakteri vinegar akan memperlambat asetifikasi
b.      Metoda cepat (Quick Methods) atau German process
-          Biasanya untuk bahan baku berupa etanol cair
-          Bahan baku untuk basis 1 ton asam asetat(100%) :
·         Alkohol(95 %) sebanyak 1.950 lb
·         Sedikit nutrisi
·         Udara sebanyak 11.000 lb
-          Etanol mengalami perpindahan selama proses
-          Proses fermentasi terjadi di dalam tangki pembentukan (Frings generator) yang terbuat dari kayu atau besi.
-          Bagian-bagian dari tangki pembentukan :
a)      Bagian atas, tempat alkohol dimasukkan
b)      Bagian tengah, terdapat bahan isian (berupa: kayu, tongkol jagung, rottan) di bagian ini untuk memperluas bidang kontak rektan (etanol dan oksigen). Bahan isian mula-mula disiram dengan larutan vinegar yang mengandung bakteri asetat sehingga dipermukaan bahan isian akan tumbuh bakteri asetat.
c)       Bgian bawah, digunakan sebagai tempat mengumpulkan produk vinegar.
-          Mendistribusikan campuran etanol cair (10,5 %), vinegar(1 %), dan nutrisi   melalui bagian atas tangki dengan alat sparger
-          Campuran mengalir turun melalui bahan isian dengan sangat lambat
-          Udara dialirkan secara countercurrent melalui bagian bawah tangki
-          Panas yang timbul akibat reaksi oksidasi diambil dengan pendingin. Pendingin dipasang pada aliran recycle cairan campuran(yang mengandung vinegar,etanol, dan air) dari bagian bawah tangki. Temperatur operasi dipertahankan pada rentang suhu 30-35 oC
-          Produk yang terkumpuk di bagian bawah tangki mengandung asam asetat optimum sebesar 10- 10,5 %. Sebagian produk direcycle dan sebagian yang lain di keluarkan dari tangki
-          Bakteri asetat akan berhenti memproduksi asam asetat jika kadar asam asetat telah mencapai 12-14 %
-          Bahan baku 2.500 gal dengan produk 10,5 % asam asetat memerlukan waktu proses 8-10 hari
-          Kelebihan Metoda cepat (Quick Methods) atau German process :
a)      Biaya proses rendah, relatif sederhana dan kemudahan dalam mengontrol
b)      Konsentrasi produk asam asetat besar
c)       Tangki proses membutuhkan sedikit tempat peletakannya
d)      Penguapan sedikit
-          Kekurangan Metoda cepat (Quick Methods) atau German process :
a)      Waktu tinggal terlalu lama bila dibandingkan Metoda Perendaman (Submerged Method)
b)      Pembersihan tangki cukup sulit


like