Pages

Kamis, 26 September 2013

DIAGRAM SEBAB AKIBAT/TULANG IKAN / FISHBONE / ISHIKAWA

DIAGRAM SEBAB AKIBAT/TULANG IKAN / FISHBONE / ISHIKAWA
Adalah satu alat dalam menganalisa mutu dengan tujuan untuk
mengetahui secara menyeluruh hubungan antara kecacatan dengan
penyebabnya.
Kepala ikan adalah akibat Effect dan satu panah tebal diagram menuju
Effect.
Terdapat 7 faktor pokok yang tidak berkaitan yaitu 7M :
1. Material (bahan mentah atau komponen)
2. Manpower (faktor manusia)
3. Method (desain dan proses prosedur operasi)
4. Machines (mesin dan perlengkapan dalam proses)
5. Measurement (peralatan dan teknik yang dipakai untuk mengambil data)
6. Maintenance (sistem penyediaan perawatan)
7. Management (kebijakan, aturan kerja, dan lingkungan kerja)
Diagram ini dapat dipakai untuk menganalisa hampir semua
permasalahan





Contoh Aplikasi Diagram Sebab Akibat
Dalam satu team improvement sebaiknya melibatkan 4-10 anggota yang langsung dan tidak langsung menangani proses terkait.
Diperlukan pemikiran yang lebih (brainstorming) dari anggota team
untuk menemukan kemungkinan sebabnya (possibility cause),
kemudian menyaringnya.
Semua sebab-sebab cause yang tersaring harus mempunyai alasan
(sebab yang benar / valid).
Kemudian taruhlah valid cause ke diagram sebab akibat.

CARA MENCARI DAN MEMBUKTIKAN
AKAR PERMASALAHAN :


1.Do the right thing and do the thing right
Do the right thing, frasa ini mempunyai makna sebagai
pemilihan job mengacu ke aturan metode.
Contoh : ada job A, B, C, D dan E. Job D adalah job yang
sudah tertentu sesuai metode. A, B, C dan E bukanlah
pekerjaan yang ditentukan metode. Jadi jangan hiraukan
dulu, karena tidak berkaitan dengan proyek ini.
Do the thing right, frasa ini masih berkaitan dengan hal diatas,
setelah menentukan D, maka kerjakanlah job D dengan
sempurna.

2.Metode “5 Why” “5 kali kenapa”
Katakanlah satu sebab telah ditemukan, tanyakan kenapa
sebab itu muncul, pertanyaan “Kenapa ?” yang berulang
sehingga tidak ada jawaban lagi dari sebab yang terakhir.
Itulah akar permasalahannya (the root cause).
Contoh : Gemuk <--Tidak olah raga <-- malas.
Kenapa Gemuk ? Karena tidak olah raga.
Kenapa tidak olah raga ? Karena malas.
Kenapa Malas ? Malas adalah salah satu akar permasalahan.

3. Plug In, Plug Out
Setelah menemukan root cause, pengecekan validitas /
kebenaran dari root cause itu adalah keharusan. Adalah
benar-benar dari root cause jika dimasukkan (plug in root
cause) ke dalam proses, akibat sebenarnya akan muncul,
bagaimanapun kondisinya. Menarik (plug out) root cause
dari proses sudah pasti akan menghilangkan akibat
sebenarnya.
Contoh : Di bagian produksi banyak barang reject (speaker),
setelah diteliti ternyata disebabkan oleh kerusakan pada
equipment yang dipakai. Sehingga perlu diganti.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar